kemarihope
Segala hal mengenai kesehatan mental, mulai dari anak sampai dewasa dan perpasangan. Hubungan orang tua dan anak, pasangan dan juga mengenai kesehatan mental pribadi
-
Cemas dan Takut Dapat Menghilangkan Hidup
Rasanya seperti hidup kembali, jika kita bisa menang dalam peperangan kita. Benarkan? Akupun telah menang dari pengaruh cemas dan takut yang hampir menghilangkan hidupku. Aku yakin kamu dan kita semua juga memiliki kekuatan yang sama untuk mengalahkannya.
-
Tentang Benci
Jangan biarkan benci menghancurkan hidup kita. Tidak seharusnya kita membiarkan benci itu menggerogoti bahagia kita kemudian membuat kita terpuruk oleh benci dan dendam yang tidak seharusnya kita miliki. Dengan membenci membuat kita tidak akan kemana-mana, tidak akan membuat kita bergerak maju, dan sudah pasti kebahagiaan, kesuksesan dan ketenangan hidup tidak akan pernah dapat kita raih. Jadi buat apa?
-
Tentang Maaf, Tolong & Terima Kasih
3 kata ajaib ini memiliki banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, selain menunjukkan karakteristik sopan santun yang memang sebenarnya sudah mendarah daging di dalam jiwa kita (namun kadang masih perlu dipantik agar lebih menyala), manfaat lainnya adalah kita menjadi lebih tenang dan merasa lebih aman. Kok bisa?
-
It’s Take Two to Tango (tentang perbedaan yang menyatukan)
Tidak jarang, perbedaan dipandang sebagai sesuatu yang negatif, menceraiberaikan dan penyebab kerusakan. Padahal sebenarnya, Kalau kita mau sedikit lagi mendalami maksudnya, maka kita akan mendapatkan makna positif darinya. Kalau kita mau sedikit saja rela melihat dari sudut pandangnya, kita akan melihat ia juga bisa menyatukan. Kalau saja kita mau sedikit saja ikhlas menerimanya, kita akan melihat ia juga bisa memperbaiki yang telah usang. Lagi-lagi, bicara tentang perbedaan, aku dan pasanganku jawabannya. Sepemahamanku dan sepanjang perjalananku bersamanya, aku sadari bahwa kami dua individu yang berbeda. Kami dibesarkan di keluarga dan lingkungan yang tak sama, kamipun tumbuh dengan memiliki kepribadian yang pun tak sama. Di samping dari karakteristik yang kami bawa sedari…
-
Sadari, Basa Basimu Menghancurkan Orang Lain
Aku baru sadar bikin singkatan 3B, setelah beberapa detik sebelum memulai tulisan ini. Bagus juga ya, 3B. Basa Basi Busuk. Sejak lama aku tidak pernah suka dengan yang namanya basa basi busuk, apalagi basa basi yang ujung-ujungnya menyindir orang lain. Suka bingung kenapa orang-orang rela membuang tenaganya dan juga waktunya untuk berbicara yang tidak memberi manfaat apa-apa kepada orang lain, yang juga sebenarnya tidak memberikan keuntungan apapun untuk dirinya sendiri. Apalah artinya kesenangan karena telah mengeluarkan kicauan untuk menjatuhkan orang lain, atau memberi pengaruh buruk kepada orang lain, atau bahkan untuk menyakiti? Bukankah kesenangan itu hanya untuk sementara? Kemudian besoknya bingung lagi basa basi apa lagi yang harus dikatakan agar…
-
Menyembuhkan Diri Setelah Tersakiti
Di waktu-waktu senggang, di waktu-waktu aku dapat lebih tenang dan rileks kemudian memikirkan tentang kehidupan. Pernah terpikir untuk bertanya kepada mereka-mereka, apa alasan mereka saat melakukan hal-hal curang kepadaku dulu. Kenapa mereka melakukannya? Apa salahku, sehingga mereka berbicara, berpikir bahkan melakukan hal-hal buruk kepadaku? Apalagi mereka melakukannya di belakangku. Pernah berpikir untuk bertanya kepada mereka, kenapa harus menggunakan cara-cara tidak baik dan tidak pantas untuk menyakitiku dulu? Semua pertanyaan-pertanyaan itu bertahan cukup lama di kepalaku, terngiang-ngiang dan berputar-putar begitu saja dalam waktu yang cukup lama, sampai membuat tengkukku terasa berat, sakit yang menjalar dari leher ke kepalaku, ke seluruh bagiannya membuatku tersentak kemudian membuatku hanya bisa menutup mata. Rasanya sakit…
-
Bahagia itu seperti apa?
“Jangan menyalahkan orang lain atas ‘ketidakberuntunganmu’, ketidakberuntungan datang untuk memintamu mengevaluasi dirimu sendiri, apa yang kurang, apa yang salah. Setelah memperbaiki dan mengevaluasi diri kita sendiri, kebahagiaan akan datang dengan sendirinya. Bukan karena orang yang memberikannya padamu, tapi kebahagiaan itu datang dari dirimu sendiri. Dari perbaikan hati dan pikiranmu.” Setiap yang bernafas, setiap orang yang hidup di dunia ini, pasti sangat mendambakan kebahagiaan, segala cara dilakukan oleh mereka agar bisa mencapai kebahagiaan. Setiap orang memiliki definisi kebahagiaannya sendiri dan pilihan objek yang berbeda sampai membuat orang itu bahagia, contohnya jabatan, uang, popularitas, kecerdasan dll. Banyak orang melupakan bahwa kebahagiaan itu bukanlah bicara mengenai hal yang mewah, hal yang besar yang…